Baterai CMOS: Fungsi dan Cara Menggantinya pada PC/Leptop

Di Googling -Motherboard adalah perangkat keras yang sangat kompleks dengan banyak perangkat elektronik kecil yang tersebar di sekitarnya, membantu memberi daya dan mengirimkan informasi ke seluruh komputer Anda. Namun, tahukah Anda bahwa seluruh circuit tersebut memperoleh daya dari baterai CR2032 sederhana (baterai CMOS)?

Namun, apa sebenarnya baterai CMOS ini, dan apa fungsinya? Yang lebih penting, jika baterai mati, bagaimana cara mengganti batrai CMOS?

Apa itu Baterai CMOS dan Apa Fungsinya?

       CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah chip pada motherboard yang menyimpan informasi BIOS. Karena BIOS menangani tugas-tugas tingkat rendah sebelum PC dinyalakan dan akhirnya meneruskan proses tersebut ke sistem operasi, BIOS tidak memiliki kesempatan untuk mengakses hard drive atau SSD Anda.

Ini berarti informasi BIOS seperti tanggal dan waktu sistem dan pengaturan perangkat keras seperti voltase, kecepatan chip, dan prioritas boot disimpan pada chip CMOS yang terpisah. Chip ini juga harus dihidupkan untuk mencegah informasi ini terhapus. Pada sebagian besar PC, chip CMOS ditenagai oleh baterai CMOS, baterai CR2023 yang mirip dengan baterai yang ditemukan pada jam tangan.

Setiap kali Anda mem-boot PC, BIOS membaca data CMOS dan memulai sistem dalam kondisi terakhirnya. Jika Anda membuat perubahan apa pun pada pengaturan BIOS, chip CMOS akan ditimpa untuk menyimpan data ini dan memastikan bahwa PC melakukan booting dengan pengaturan yang diperbarui. Motherboard yang lebih baru melakukan booting ke UEFI, bukan BIOS, tetapi pada dasarnya hal itu sama saja.

Baterai CMOS bertanggung jawab untuk mewujudkan hal ini. CMOS juga perlu melacak tanggal dan waktu secara real time, jadi jika waktu pada PC Anda salah, kemungkinan besar Anda harus mengganti baterai CMOS. Karena BIOS perlu diakses sebelum komputer dapat melakukan booting, baterai CMOS merupakan kebutuhan mutlak.

Faktanya, tidak memiliki baterai CMOS pada dasarnya dapat merusak PC Anda, karena motherboard Anda mungkin tidak dapat melakukan booting sama sekali tanpa baterai tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan baterai CMOS motherboard Anda. Namun, baterai tersebut umumnya bertahan sekitar satu dekade atau lebih dalam sekali pemakaian, jadi Anda tidak akan terlalu sering menggantinya.

Apakah Laptop Memiliki Baterai CMOS?

       Ya, laptop Anda memiliki baterai CMOS. Namun, bentuk dan ukuran pastinya mungkin berbeda. Mengingat betapa ringkasnya laptop selama bertahun-tahun, memasang baterai CR2023 ukuran penuh pada motherboard laptop merupakan tantangan.

Bergantung pada laptop dan usianya, mungkin baterai CMOS yang digunakan lebih kecil, biasanya terpasang di sisi motherboard yang tidak terlihat. Hal ini dapat membuat penggantian baterai CMOS menjadi sangat sulit, tetapi baterai CMOS laptop lebih tangguh dari pada baterai desktop dan kemungkinan tidak perlu diganti selama masa pakai laptop.

Laptop dengan baterai terintegrasi mungkin akan mengalami nasib yang berbeda. Karena baterai tidak diharapkan untuk dilepas kecuali laptop sedang dalam perbaikan, beberapa produsen menggunakan baterai laptop atau baterai RTC yang disolder untuk CMOS.

Bagaimanapun, meskipun laptop memiliki baterai CMOS, mungkin sulit untuk menggantinya. Namun, baterai tersebut dibuat untuk bertahan lama, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir.

Kapan Harus Mengganti Baterai CMOS

       Selain baterai CMOS yang mati, beberapa faktor lain mungkin mengharuskan penggantian baterai CMOS. Jika baterai CMOS Anda rusak, Anda mungkin akan melihat galat berikut muncul selama booting:

• Kegagalan Baterai CMOS
• Error BIOS ACPI
• CMOS Read Error
• Error Checksum CMOS
• CPU Baru Terpasang

Kesalahan "CPU Baru Terpasang" mungkin membingungkan Anda, terutama jika Anda belum mengganti CPU sejak boot terakhir. Karena BIOS menyimpan semua informasi perangkat keras sistem Anda, jika baterai CMOS mati atau tidak berfungsi dengan baik, informasi ini akan terhapus. Ini berarti motherboard Anda tidak mengingat CPU tersebut dan mengira Anda menggunakan CPU baru.

Meski begitu, sebagian besar motherboard baru menyimpan informasi penting dalam memori nonvolatil. Jadi, jika baterai CMOS Anda habis, sistem Anda akan, paling buruk, mengacaukan pengaturan waktunya. Namun, jika Anda masih menggunakan motherboard lama, berikut ini beberapa motherboard DDR5 terbaik untuk membantu Anda melakukan upgrade.

Baterai CMOS yang mati juga dapat memiliki tanda-tanda yang sama dengan motherboard yang rusak . Mengganti atau "mencabut" baterai CMOS juga merupakan cara yang baik untuk mengatur ulang BIOS guna memperbaiki masalah yang mungkin Anda hadapi. Itu tidak berarti Anda harus mengganti baterai CMOS setiap beberapa bulan, tetapi menggantinya dengan yang baru merupakan ide yang bagus saat memperbarui komponen atau melakukan perawatan umum.

Cara Mengganti Baterai CMOS

       Selama Anda bekerja di desktop, mengganti baterai CMOS cukup dengan melepas panel samping, mencari baterai, dan menggantinya dengan baterai pengganti yang sesuai. Sama halnya dengan mengganti baterai pada remote TV, pastikan untuk mendapatkan baterai yang tepat dan meletakkannya pada posisi yang tepat.

Namun, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan keamanan selama proses berlangsung. Sebagai permulaan, matikan PC Anda dan cabut dari stopkontak untuk menghindari pelepasan muatan statis atau daya sisa lainnya yang merusak motherboard Anda. Saya juga menyarankan Anda untuk mencatat arah baterai agar ingat cara memasang kembali baterai yang baru.

Terakhir, tidak semua motherboard menggunakan baterai CMOS CR2023. Jika Anda menggunakan motherboard yang dibuat untuk kebutuhan khusus atau yang ukurannya agak kecil, produsen mungkin menggunakan jenis baterai lain. Bagaimanapun, sebagian besar, jika tidak semua, baterai memiliki nomor model dan informasi relevan yang tercetak atau terukir di atasnya, jadi mencari alternatifnya cukup dengan mencari di Google.

       Baterai CMOS merupakan komponen kecil namun penting dari motherboard Anda yang terkadang memerlukan perhatian. Melepas dan memasangnya kembali juga dapat mereset BIOS Anda, yang merupakan cara praktis untuk memperbaiki masalah yang sulit didiagnosis. Penting untuk mewaspadai hal-hal kecil seperti itu pada PC Anda karena, pada akhirnya, hal tersebut akan membuat perbedaan besar saat PC Anda menghadapi masalah berikutnya.