Membuat Bootable USB Driver Menggunakan Rufus untuk instal Windows atau OS Lain

Digoogling - Rufus adalah program perangkat lunak gratis yang membuat drive USB yang dapat di-boot. Anda dapat menggunakan Rufus untuk menginstal OS Windows 7/8/10/11 maupun berbagai OS Linux. 

       Langkah-langkah berikut ini menunjukkan cara menggunakan Rufus untuk membuat flash drive flash yang dapat di-boot di Windows dengan cepat. Dari semua alat yang tersedia, Rufus, aplikasi sumber terbuka dan gratis, adalah salah satu yang terbaik. Faktanya, Rufus adalah salah satu dari sedikit alat penting yang harus dimiliki setiap pengguna Windows dalam katalog perangkat lunak mereka.

Apa itu USB yang Dapat Di-boot ?

       Drive USB yang dapat di-boot (atau “Live USB”) mengacu pada perangkat keras USB apa pun yang sistem filenya telah diformat ulang, sehingga memungkinkannya untuk menginstal seluruh sistem operasi. Folder drive USB yang dapat di-boot dapat dilihat di jendela File Explorer dan berisi berbagai file setup dan perintah yang dimuat sebelumnya. Anda tidak dapat menggunakan USB yang dapat di-boot untuk menyimpan file teks, gambar, musik, atau video normal kecuali Anda memformatnya ulang.

Sangat sulit untuk menemukan CD/DVD ROM saat ini, sehingga kebanyakan orang lebih memilih menggunakan drive USB yang dapat di-boot darip ada menginstal sistem operasi atau edisi perangkat lunak. Mereka ringan dan Anda dapat membuat gambar tiruan dari drive USB yang dapat di-boot, sehingga datanya tidak dapat dihancurkan.

Rufus sangat berguna bagi kasus dimana:

1. Anda perlu membuat media instalasi USB dari ISO bootable (Windows, Linux, UEFI, dll.)
2. Anda perlu bekerja pada sistem yang tidak memiliki OS yang terinstal
3. Anda perlu melakukan flash BIOS atau firmware lain dari DOS
4. Anda ingin menjalankan utilitas tingkat-rendah
5. Meskipun ukurannya kecil, Rufus menyediakan semua yang Anda butuhkan!

Menggunakan Rufus untuk Membuat Drive USB yang Dapat Di-boot

1. Download Rufus Versi Terbaru

       Unduh Rufus jika Anda belum melakukannya. Gulir ke bawah halaman ke mana Anda dapat memilih tautan terbaru yang diperbarui atau versi yang lebih lama. Selain installer biasa, Rufus juga hadir dalam varian portabel. Unduh versi portabel jika Anda tidak ingin menginstal Rufus di sistem Anda. Dalam hal ini, kami mengunduh versi portabel. Setelah mendownload file .EXE, install dan buka Rufus.

• Link download Rufus Versi Terbaru (Klik disini)

Bahasa yang didukung:

Bahasa Indonesia ,  Bahasa Malaysia ,  Български ,  Čeština ,  Dansk ,  Deutsch ,  Ελληνικά , English ,  Español ,  Français ,  Hrvatski ,  Italiano ,  Latviešu ,  Lietuvių ,  Magyar ,  Nederlands ,  Norsk , Polski ,  Português ,  Português do Brasil ,  Русский ,  Română ,  Slovensky ,  Slovenščina ,  Srpski , Suomi ,  Svenska ,  Tiếng Việt ,  Türkçe ,  Українська ,  简体中文 ,  正體中文 ,  日本語 ,  한국어 ,  ไทย , עברית ,  العربية ,  پارسی .

2. Anda akan mendapat peringatan yang menanyakan apakah Anda ingin mengizinkan Rufus memeriksa pembaruan secara online. Klik "Ya" untuk melanjutkan.

3. Hubungkan drive USB untuk langsung melihatnya di menu drop-down atas di Rufus. Setelah Anda melihat drive tersebut, klik tombol "Pilih".

4. Di menu jendela Telusuri, cari folder tempat Anda menyimpan file ISO. Pilih dan klik tombol "Buka". Dalam hal ini, karena kami ingin membuat drive USB bootable Linux Mint, kami memilih ISO.

Catatan: Tutorial ini mengasumsikan Anda sudah memiliki file ISO. Jika Anda tidak memiliki file ISO, Anda dapat mendownloadnya dari situs web pengembang. Pastikan juga drive USB yang Anda gunakan minimal 8 GB dan tidak ada data penting di dalamnya.

5. Opsional: klik ikon kecil “Periksa” di sebelah menu tarik-turun “Pilihan Boot” untuk menghitung dan melihat checksum MD5, SHA1, dan SHA256 dari file ISO. Ini digunakan untuk memverifikasi apakah file ISO telah diubah sebelumnya.

6. Tunggu beberapa detik hingga penghitungan selesai.

Perlu diketahui: Menghadapi masalah loop reboot tak terbatas yang menjengkelkan di Windows? Kami tunjukkan cara memperbaikinya.

7. Jika tidak ada tanda bahaya yang muncul, berarti edisi sistem operasi/perangkat lunak tersebut aman digunakan di PC Anda.

8. Kembali ke proses utama, pilih “MBR” dari menu drop-down “Skema partisi” dan “BIOS atau UEFI” dari menu drop-down “Sistem target”. Jika Anda mencoba menggunakan drive USB yang dapat di-boot ini pada sistem lama, pilih kotak centang “Tambahkan perbaikan untuk BIOS lama” di bawah bagian “Properti Drive Lanjutan”.

Ada 3 pilihan saat kita menentukan skema partisi dan pilihan booting ini, yaitu

       Pilihan 1: Jika ingin membuat UEFI dan Legacy secara bersamaan:

                           Tekan tombol ALT + E.

                           Pilih Partition scheme: MBR.

                           Target system: BIOS or UEFI

       Pilihan 2: Jika ingin membuat UEFI saja:

                           Pilih Partition scheme: GPT

                           Target system: UEFI (non CSM)

       Pilihan 3: Jika ingin membuat Legacy saja:

                           Pilih Partition scheme: MBR

                           Target system: BIOS (or UEFI-CSM)

9. Opsional: ubah nama drive USB menggunakan kolom “Label Volume”. Selain itu, di bawah “Opsi Format Lanjutan”, pastikan kotak centang “Format Cepat” dipilih. Sesuai dengan namanya, Quick Format memformat drive dengan cepat dengan melewatkan pemeriksaan bad sector.

10.Klik pada tombol "Mulai".

11. Tergantung pada file ISO, Rufus mungkin meminta Anda mengunduh file tambahan. Misalnya, untuk membuat drive Linux Mint yang dapat di-boot, Rufus meminta Anda mengganti file bernama “vesamenu.c32” seperti yang ditunjukkan di sini. Klik tombol “Ya”, dan Rufus akan mengurus semuanya.

12. Pada prompt berikutnya, pilih opsi “Write in ISO image mode” yang direkomendasikan dan klik tombol “OK” (jika muncul di layar Anda.)

13. Segera setelah Anda memulai proses pemformatan, Anda akan mendapat peringatan bahwa semua data di perangkat akan dimusnahkan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena Anda dapat memulihkan data nanti, jadi klik “OK.” Jika Anda ingin menggunakan kembali drive USB untuk penyimpanan data, ikuti langkah-langkah dalam tutorial ini.

14. Segera setelah Anda mengklik tombol tersebut, Rufus mulai membuat drive USB yang dapat di-boot. Tergantung pada drive USB Anda, diperlukan waktu beberapa detik atau menit untuk menyelesaikan proses pembuatan.

15. Setelah selesai, Anda tidak akan melihat pesan penyelesaian tetapi akan mendengar suara penyelesaian, dan bilah kemajuan akan berubah menjadi hijau sepenuhnya. Pada bar proses disertai  tulisan Ready. Ini menandakan bahwa proses membuat bootable flashdisk sudah selesai. Silahkan tekan tombol close dan flashdisk siap digunakan, jangan lupa juga eject flashdisk dengan aman.

16. Dari File Explorer Windows 11 atau Windows 10, verifikasi apakah drive baru yang dapat di-boot telah dibuat.

       Seperti yang Anda lihat, cukup mudah untuk membuat drive USB yang dapat di-boot menggunakan Rufus. Betapapun rumitnya edisi sistem operasi/perangkat lunaknya, Rufus akan mengubahnya menjadi drive yang dapat digunakan, asalkan drive tersebut memiliki cukup ruang.

Anda sekarang memiliki Ubuntu pada stik USB, dapat di-boot dan siap digunakan. Untuk menggunakannya Anda perlu memasukkan stick ke PC atau laptop target Anda dan reboot perangkat. Ini akan mengenali media instalasi secara otomatis saat startup tetapi Anda mungkin perlu menahan tombol tertentu (biasanya F12/F2) untuk membuka menu boot dan memilih untuk boot dari USB.

       Demikian penjelasan lengkap tentang Cara Membuat Bootable USB Driver Menggunakan Rufus untuk instal Windows/OS Lain. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih terutama dalam melakukan instalasi komputer atau PC . Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan artikel digoogling.com ini dan Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.