Modul Ajar Kelas 2 SD Tahun 2023/2024 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

Di Goolging - Tentunya sebagai seorang guru yang profesional, Anda tidak hanya perlu melaksanakan berbagai jenis kegiatan belajar mengajar saja, namun juga harus mampu memenuhi berbagai jenis Administrasi Guru di dalam kelas, hal ini adalah langkah awal untuk mengatur jalannya pelaksanaan pembelajaran dengan tertib, sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran pada satuan pendidikan.

Perangkat pembelajaran sangat menunjang berbagai pengelolaan setiap Administrasi Kelas secara keseluruhan, mulai dari pendataan, pencatatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil kinerja siswa dalam belajar di suatu satuan pendidikan.

       Administrasi guru memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan menyelenggarakan pembelajaran, terutama dalam merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu administrasi guru juga mencakup beberapa hal untuk dapat membantu  meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran pada siswa.

Guru dapat memanfaatkan perangkat ajar di satuan pendidikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajarnya. Perangkat pembelajaran seperti Kurikulum Merdeka (IKM) mempunyai alur pembelajaran dan capaian pembelajaran yang disusun. Perlengkapan pembelajaran IKM dapat berupa modul ajar, capaian pembelajaran dan lainnya.

       Sehingga dalam proses pengembangannya, guru mempunyai kebebasan untuk membuat, memilih dan memodifikasi perangkat ajar agar sesuai dengan konteks, karakteristik dan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan.

Pada perangkat ajar IKM tersebut, guru dapat mengurangi atau menambah jumlah komponen sesuai  konteks masing-masing, membuat modul ajar yang sudah tersedia, atau membuat modul yang sudah ada dan menyesuaikannya dengan kondisi satuan pendidikan guru.

Modul ajar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sebenarnya hampir sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Kurikulum 2013. Dengan Kurikulum Merdeka ini, tentu menjadikan guru siap memberikan pembelajaran langsung di kelas untuk para siswa yang dikembangkan dengan kerangka yang lebih fleksibel yang berfokus pada materi penting, pengembangan karakter, dan keterampilan murid di satuan pendidikan

KENAPA MODUL AJAR DIPERLUKAN PARA PENDIDIK ?

1. Berfungsi sebagai pedoman dan acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi sederhana dan mudah.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan
4. Ini berfungsi sebagai kerangka kerja dan metodologi dan mengatur pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran 
5. Membantu mencapai keterampilan CP dan profil Pelajar Pancasila.

PERANGKAT PEMBELAJARAN

       Sebagai bahan referensi Para guru atau tenaga pendidik Silahkan Unduh Modul Ajar yang sudah kami siapkan dibawah ini, lalu sesuaikan perangkat pembelajaran Kelas 2 SD Semester 1 dan 2 dengan Kreatif sesuai dengan daerah masing-masing :

SILAHKAN UNDUH JUGA :

1. (CP) KURIKULUM MERDEKA FASE A
2. (CP) KURIKULUM MERDEKA FASE B
3. (CP)KURIKULUM MERDEKA FASE C
4. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 1
5. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 2
6. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 3
7. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 4
8. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 5
9. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 6
10. (PROTA) DAN (PROMES) KURIKULUM MERDEKA
11. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 1
12. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 2
13. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 3
14. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 4
15. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 5
16. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 6

     Berikut ini Daftar Perangkat Ajar/Administrasi kelas Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang wajib dipersiapkan oleh pendidik untuk menunjang pembelajaran dalam satuan pendidik terdiri dari :

• Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka 
• Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka
• Modul Ajar Kurikulum Merdeka
• Program Tahunan (PROTA)
• Program Semester (PROSEM)
• Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) 
• Jurnal Harian Pembelajaran 
• Jadwal Pelajaran
• Kalender Pendidikan

KELENGKAPAN DALAM PERANGKAT PEMBELAJARAN 

1. INFORMASI UMUM

        A. IDENTITAS MODUL AJAR 

       Informasi tentang individu atau kelompok yang bertanggung jawab dalam merancang, mengembangkan, dan menyusun modul tersebut. Identitas penyusun biasanya mencakup Penyusun, Instansi, Tahun Penyusunan, Jenjang Sekolah, Mata Pelajaran, Fase / Kelas, Tema, Alokasi Waktu, serta informasi tambahan yang relevan tentang pembuat modul.

Informasi tentang identitas penyusun modul ajar memberikan gambaran kepada pembaca atau pengguna modul mengenai materi pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas modul tersebut, serta membantu pengguna untuk memahami konteks dan tujuan di balik materi yang disajikan.

        B. KOMPETENSI AWAL

       kompetensi awal merujuk pada kemampuan atau pengetahuan dasar yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik sebelum memulai atau mengikuti modul tersebut. Kompetensi awal dalam modul ajar merupakan pondasi atau prasyarat yang diperlukan agar peserta didik dapat memahami, mengikuti, dan menguasai materi yang akan diajarkan dalam modul tersebut.

Kompetensi awal dalam modul ajar biasanya mencakup berbagai aspek, seperti pengetahuan dasar tentang topik atau konsep yang akan dipelajari, keterampilan teknis atau non-teknis yang diperlukan untuk memahami materi, serta sikap atau disposisi yang relevan dalam menghadapi pembelajaran.

Misalnya, jika sebuah modul ajar membahas tentang dasar-dasar matematika tingkat lanjutan, kompetensi awalnya mungkin termasuk pemahaman dasar tentang operasi matematika, konsep-konsep dasar seperti bilangan bulat dan pecahan, serta keterampilan dasar dalam memecahkan masalah matematika.

Dengan menetapkan kompetensi awal dalam modul ajar, pembuat modul dapat memastikan bahwa peserta didik memiliki persiapan yang cukup untuk mengikuti materi modul secara efektif. Hal ini juga membantu meningkatkan kesempatan peserta didik untuk berhasil dalam memahami dan menguasai materi yang diajarkan dalam modul tersebut.

        C. PROFIL PELAJARAN PANCASILA

       Merupakan gambaran atau deskripsi komprehensif tentang tujuan, materi pembelajaran, serta keterampilan dan sikap yang diharapkan dicapai oleh peserta didik

Bertujuan untuk memberikan arahan yang jelas bagi peserta didik dan pengajar mengenai apa yang harus dicapai dalam pembelajaran Pancasila. Dengan demikian, profil ini menjadi pedoman penting dalam merancang pembelajaran yang efektif dan relevan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

        D. SARANA DAN PRASARANA.

       Sarana dan prasarana dalam modul ajar merujuk pada segala fasilitas dan perlengkapan yang disediakan untuk mendukung proses pembelajaran. Sarana dan prasarana dalam modul ajar sangat penting karena mempengaruhi kualitas dan efektivitas proses pembelajaran. Memastikan ketersediaan dan kelayakan sarana dan prasarana yang diperlukan dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal.

        E. TARGET PESERTA DIDIK

       kelompok atau kategori peserta didik yang menjadi sasaran utama atau tujuan dari modul tersebut. Penetapan target peserta didik merupakan langkah penting dalam merancang modul ajar karena akan mempengaruhi penyusunan materi, gaya penyajian, serta tingkat kesulitan atau kompleksitas materi yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang dituju.

        F. JUMLAH PESERTA DIDIK

       Jumlah peserta didik dalam modul ajar merujuk pada jumlah individu atau kelompok peserta didik yang diharapkan menggunakan atau mengikuti modul tersebut. Penentuan jumlah peserta didik menjadi pertimbangan penting dalam merancang dan mengembangkan modul ajar, karena hal ini akan mempengaruhi beberapa aspek, seperti penyusunan materi, gaya penyajian, serta kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Penetapan jumlah peserta didik dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan modul ajar tersebut. 

        G. MODEL PEMBELAJARAN

       kerangka atau pendekatan yang digunakan untuk menyusun, mengorganisir, dan menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Model pembelajaran memberikan struktur bagi proses pembelajaran dan membantu memandu interaksi antara peserta didik dengan materi pembelajaran serta dengan pengajar atau fasilitator.

Dalam modul ajar, model pembelajaran yang dipilih dapat membantu menyusun struktur pembelajaran yang efektif dan menarik bagi peserta didik. Model pembelajaran juga dapat disesuaikan dengan konten dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam modul tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik

2. KOMPONEN INTI

        A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Deskripsi atau pernyataan yang menjelaskan apa yang diharapkan dicapai oleh peserta didik setelah mereka menyelesaikan kegiatan atau aktivitas yang disajikan dalam modul tersebut. Tujuan kegiatan pembelajaran bertujuan untuk memberikan arah dan fokus bagi peserta didik serta mengarahkan proses belajar menuju pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan.

Mengarahkan peserta didik dalam mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan, serta memberikan arah yang jelas bagi proses pembelajaran yang terstruktur dan efektif.

        B. PEMAHAMAN BERMAKNA 

       Pemahaman bermakna merupakan tujuan utama dari pembelajaran yang efektif dalam modul ajar. Dengan mencapai pemahaman bermakna, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan kognitif yang lebih tinggi, memperluas pemahaman mereka tentang dunia, dan mampu mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Hal ini membantu memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya bersifat mekanis atau repetitif, tetapi juga relevan, bermakna, dan berkelanjutan bagi peserta didik.

        C. PERTANYAAN PEMANTIK 

       Pertanyaan yang dirancang untuk memancing minat, merangsang pikiran, dan mengaktifkan pengetahuan atau pengalaman peserta didik terkait dengan topik atau materi yang akan dipelajari. Tujuan utama pertanyaan pemantik adalah untuk membuka pembelajaran dengan membangkitkan rasa ingin tahu, memancing pemikiran reflektif, dan merangsang diskusi atau eksplorasi lebih lanjut.

Pertanyaan pemantik sering kali menjadi bagian yang penting dalam pembukaan sebuah modul ajar karena membantu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, reflektif, dan berpusat pada peserta didik. Dengan merancang pertanyaan pemantik yang tepat, pembuat modul dapat membantu mempersiapkan peserta didik secara mental dan emosional untuk memasuki pembelajaran yang mendalam dan bermakna.

        D. PERSIAPAN BELAJAR

       Aktivitas atau langkah-langkah yang dilakukan oleh peserta didik sebelum memulai pembelajaran atau kegiatan belajar yang disajikan dalam modul tersebut. Persiapan belajar merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik secara mental, emosional, dan fisik agar siap menghadapi materi pembelajaran dengan baik.

Persiapan belajar yang efektif membantu peserta didik untuk lebih siap dan termotivasi dalam menghadapi pembelajaran yang akan datang. Dengan memperhatikan persiapan belajar sebelum memulai pembelajaran, peserta didik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mereka dan mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.

        E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

       Serangkaian aktivitas atau tugas yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami, menginternalisasi, dan mengaplikasikan materi pembelajaran yang disajikan dalam modul tersebut. Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan keterampilan serta pemahaman peserta didik melalui pengalaman langsung dan interaksi aktif dengan materi.

Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar dapat beragam dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, serta karakteristik peserta didik.

Kegiatan pembelajaran dalam modul ajar bertujuan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, relevan, dan menarik bagi peserta didik. Dengan memanfaatkan berbagai jenis kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran, modul ajar dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik serta memfasilitasi pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan.

        F. JURNAL MEMBACA

       Alat atau wadah yang disediakan kepada peserta didik untuk mencatat refleksi, pemikiran, tanggapan, atau catatan pribadi mereka selama proses pembelajaran. Jurnal pembaca bertujuan untuk membantu peserta didik menginternalisasi materi pembelajaran, merefleksikan pemahaman mereka, serta mempromosikan pemikiran kritis dan analitis terhadap topik yang dipelajari.

Penggunaan jurnal pembaca dalam modul ajar dapat meningkatkan keterlibatan dan keterampilan belajar peserta didik, serta memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan. Dengan menyediakan wadah untuk merefleksikan pemahaman dan pengalaman mereka, jurnal pembaca dapat menjadi alat yang berharga dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif dan reflektif.

        G. REFLEKSI

       Proses atau aktivitas yang melibatkan peserta didik dalam mempertimbangkan, mengevaluasi, dan merenungkan pemahaman, pengalaman, serta pembelajaran yang mereka dapatkan selama proses pembelajaran. Aktivitas refleksi bertujuan untuk membantu peserta didik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman pribadi atau praktik, memperdalam pemahaman mereka, dan mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan atau dipahami lebih lanjut.

        H. ASESMEN / PENILAIAN

       Proses evaluasi yang dilakukan untuk mengukur pemahaman, keterampilan, dan kemajuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam modul tersebut. Tujuan asesmen dalam modul ajar adalah untuk mengevaluasi sejauh mana peserta didik telah mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan, serta untuk memberikan umpan balik yang dapat membantu mereka dalam pengembangan dan peningkatan pembelajaran mereka.

Asesmen atau penilaian dalam modul ajar merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang efektif, karena membantu mengukur pencapaian peserta didik dan memberikan umpan balik yang diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran mereka. Dengan menggunakan berbagai jenis asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, modul ajar dapat membantu memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan bagi peserta didik.

        I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

       Kegiatan yang dirancang untuk memberikan respons terhadap kebutuhan individu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam modul tersebut.

• Kegiatan Pengayaan (Enrichment Activities):

       Kegiatan pengayaan dirancang untuk menyediakan tantangan tambahan dan materi yang lebih mendalam kepada peserta didik yang telah mencapai pemahaman yang kuat terhadap materi pembelajaran. Tujuan dari kegiatan pengayaan adalah untuk memperluas dan memperdalam pemahaman mereka, mendorong pemikiran kritis, serta memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi topik lebih lanjut.

• Kegiatan Remedial (Remedial Activities):

       Kegiatan remedial bertujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan atau kekurangan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Kegiatan remedial menyediakan kesempatan tambahan bagi peserta didik untuk memperbaiki pemahaman mereka, mengatasi kesulitan yang dihadapi, dan mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan pembelajaran.

Kegiatan pengayaan dan remedial dalam modul ajar penting untuk memastikan bahwa pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan individu peserta didik. Melalui kegiatan pengayaan, peserta didik yang telah mencapai pemahaman yang kuat dapat diberikan tantangan tambahan untuk memperdalam pemahaman mereka. Sementara itu, kegiatan remedial memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan, sehingga mereka dapat mencapai tingkat pemahaman dan keterampilan yang diharapkan.

Dengan menyediakan kegiatan pengayaan dan remedial dalam modul ajar, pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik, sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan bermakna bagi semua peserta didik.

3. LAMPIRAN

        A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

       Dokumen atau lembaran yang disediakan kepada peserta didik sebagai panduan atau alat untuk melakukan aktivitas atau tugas pembelajaran yang ditetapkan dalam modul tersebut. Lembar kerja peserta didik berisi instruksi, petunjuk, pertanyaan, atau aktivitas yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran.

Lembar kerja peserta didik dalam modul ajar bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memahami dan mengaplikasikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terarah. Dengan menyediakan panduan yang jelas dan aktivitas yang relevan, lembar kerja peserta didik memfasilitasi proses pembelajaran yang aktif dan efektif bagi peserta didik.

        B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

       Materi atau teks yang disediakan sebagai sumber informasi atau referensi untuk mendukung proses pembelajaran dalam modul tersebut. Bahan bacaan ini dirancang untuk membantu guru dan peserta didik dalam memahami, mengkaji, dan mengaplikasikan konsep-konsep atau informasi yang dipelajari dalam modul ajar.

Dengan menyediakan bahan bacaan guru dan peserta didik yang relevan, terstruktur, dan mudah diakses, modul ajar dapat membantu mendukung proses pembelajaran yang efektif bagi semua pihak yang terlibat. Bahan bacaan ini merupakan sumber daya penting yang dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan aplikasi konsep dalam pembelajaran.

        C. GLOSARIUM

       Kata-kata khusus atau istilah-istilah teknis yang sering digunakan dalam materi pembelajaran dalam modul tersebut. Glosarium bertujuan untuk memberikan definisi atau penjelasan singkat tentang istilah-istilah tersebut, sehingga membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.

Glosarium merupakan alat yang berguna dalam memfasilitasi pemahaman dan pembelajaran peserta didik dalam modul ajar. Dengan menyediakan definisi atau penjelasan singkat tentang istilah-istilah yang digunakan dalam materi pembelajaran, glosarium membantu peserta didik dalam mengatasi hambatan pemahaman dan memperdalam pengetahuan mereka tentang konsep-konsep yang diajarkan.

        D. DAFTAR PUSTAKA

       Bagian dari modul tersebut yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang digunakan dalam menyusun materi pembelajaran. Daftar pustaka bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta didik mengenai sumber-sumber yang digunakan oleh pengajar atau pembuat modul sebagai dasar pengetahuan dalam menyusun materi pembelajaran. Ini memungkinkan peserta didik untuk melacak sumber-sumber tersebut dan mendalami topik yang dipelajari lebih lanjut jika diinginkan.

Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam modul ajar karena mencerminkan kerja keras dan integritas dalam menyusun materi pembelajaran. Dengan menyertakan daftar pustaka, modul ajar tidak hanya memberikan informasi yang berkualitas kepada peserta didik, tetapi juga mendorong penghargaan terhadap sumber-sumber yang digunakan dalam proses pembelajaran.

SILAHKAN UNDUH JUGA :

1. (CP) KURIKULUM MERDEKA FASE A
2. (CP) KURIKULUM MERDEKA FASE B
3. (CP)KURIKULUM MERDEKA FASE C
4. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 1
5. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 2
6. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 3
7. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 4
8. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 5
9. (ATP) KURIKULUM MERDEKA KELAS 6
10. (PROTA) DAN (PROMES) KURIKULUM MERDEKA
11. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 1
12. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 2
13. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 3
14. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 4
15. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 5
16. MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA KELAS 6

       Itulah penjelasan mengenai Modul Ajar Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka (IKM) Lengkap. Semoga artikel digoogling.com ini dapat bermanfat dan dapat menjadi bahan referensi bapak dan ibu guru dalam membantu menyiapkan perangkat administrasi dalam satuan pendidikan.